TUJUAN MEDIA INFO


Memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada seluruh anggota FSPSI KORINDO PAPUA
Sebagai media laporan kerja dan kegiatan pengurus FSPSI KORINDO PAPUA

Menyediakan informasi yang bersifat membangun etos kerja yang berlandaskan UUD ’45 dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Repoblik Indonesia

Sebagai pengontrol sosial terhadap hubungan kerja antara pihak Management dan Pekerja sebagai mitranya dalam hubungan kerjasama yang saling menguntungkan

Monday, February 22, 2010

Debut Pertama Pengurus SPSI

DEBUT PERDANA PENGURUS FSPSI KORINDO GROUP PAPUA Setelah dilantik oleh Ketua DPC KFSPSI Kabupaten Boven Digoel Papua, Oral Bruner Leleng langsung menyingsingkan lengan bajunya untuk siap membantu anggota Serikat dalam berkoordinasi dengan pihak Managemen KORINDO untuk menyelesaikan berbagai macam persoalan yang dihadapi oleh karyawan-karyawati KORINDO. Sebulan setelah dilantik sebagai ketua SPSI, mantan staff Logistik Asiki ini telah mengantongi raport yang cukup baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah dipercayakan kepadanya. Hal ini tidaklah berlebihan jika kita melihat sepak terjangnya dalam menerobos tata peraturan managemen Korindo yang menurutnya masih banyak hal yang dinilai merugikan karyawan. Berikut adalah beberapa kasus yang telah diselesaikan oleh Ketua FSPSIKorindo Papau bersama jajaran pengurusnya: • Berkoordinasi dengan manager Produksi untuk mempekerjakan kembali seperti semula dua orang Karyawati pabrik Asiki, bagian Face back A atas nama Nurlaila Maisese dan Martina Simpera bagian Rotary B’ yang telah menjalankan sanksi pembinaan selama 3 (tiga) bulan dan telah diberi surat pengantar untuk bekerja kembali dibagiannya, tetapi Manager Produksi mengeluarkan surat mutasi kebagian kantor produksi dan mendapatkan sanksi tambahan 7 (tujuh) jam kerja. • Memberikan bantuan dana untuk karyawan yang emergency An. URSULA WIKOM bagian Drayer ‘A dan ibu Endang • Mefasilitasi penyelsaian hak cuti saudari SITI MASRIAH bagian Sander ‘A. • Mendesak pihak management untuk segera menyempunakan alat keselamatan dan fasilitas penunjang produksi di Pabrik Asiki, seperti; Sarung tangan, Celemek, masker, Mantel hujan, ruang istirahat dan makan yang layak serta bebas dari debu produksi. • Mendesak pihak managemen untuk menarik kembali keptusuan PHK terhadap saudara Hans Tangkere dan harus segera mempekerjakannya kembali (info selenglengkapnya ada di www.spsikorindopapua.blogspot.com). • Berkordinasi dengan Management Korindo yang ada di Merauke, untuk segera merelokasi rumah singgah milik korindo agar dekat dengan akses jalan utama serta kualitas bangunnya harus diperbaiki agar layak bagi karyawan yang Korindo yang transit atau berobat di Merauke. • Memediasi karyawan OPD-A bagian Bengkel yang menuntut management agar mempekerjakan mereka 10 jam dari hari Senin-Sabtu. • Melakukan kunjungan ke Balai pengobatan Korindo untuk mengunjungi karyawan yang sedang menderita sakit. • Bersama dengan Direktur Yang dan Mr. Song, Manager baru Umum/Personalia mengunjungi dan membagi sembako (Beras, supermie, gula dan aqua) kepada korban kebakaran barak karyawan di IPK Geten tiri. Serta mengusahakan barak baru bagi karyawan yang mesnya terbakar. Untuk mengimbangi kinerja kerja sang ketua yang mobilitasnya sangat tinggi tersebut, jajaran pengurus lain pun telah rampung menyiapkan materi pembahasan skala kenaikan upah untuk tahun 2010 yang mengacu pada undang-undang Tenaga Kerja no.13 tahun 2003 dan keputusan Gubernur Propinsi Papua No. 195 tahun 2009 tentang Penetapan Upah Minimum Propinsi Papua. Dalam rapat Koordinasi interen pengurus pada tanggal 31 Januari 2010 juga telah dibuatkan program kerja jangka pendek dan menengah dari masing-masing bidang. Hukum dan tenaga Kerja dipimpin langsung oleh ketua I (Saiful Mujab,SH) bersama kabagnya Pides Matkusa, Bagian Kesejahteraan Karyawan dipimpin oleh ketua II (Nabot K. Sulibo) dan kabag Wendi Ratulangkow. Bagian Organisasi dipimpin oleh ketua III (Yohanes L. Wadan) kabagnya saudara Kusnan. Sesuai dengan program jangka pendek dan menengahnya Pengurus SPSI periode ini akan berusaha memperjuangkan beberpa hal pokok yang sangat vital pengaruhnya terhadap kegiatan produksi. Sebagai Serikat Pekerja yang adalah mitra perusahan. SPSI mempunyai tanggung jawab moril untuk berusaha semaksimal mungkin membantu perusahaan di satu sisi dan mensejahterakan karyawan disisi lainnya. Atas dasar itu maka, setelah pembahasan UMP bersama pihak Managemen akan dilanjutkan dengan penjajakan perubahan menu makan. Mengingat banyaknya keluhan yang dilaporkan oleh anggota SPSI ke Pengurus dan setelah dikroscekan dengan kenyataan di lapangan maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini: 1. Hampir 15% jata nasi kantin yang dibagikan kepada karyawan tidak disentuh sama sekali. 2. 85 % karyawan menikmati makan siang dan malam di tempat kerja dengan hati gundah (menu yang disajikan cendrung menghilangkan rasa lapar). 3. Tehnik penyajian dirasakan kurang manusiawi (sama seperti nasi jatah untuk pengungsi-kondisi darurat) 4. Kebersihan dan kandungan gizi tidak seimbang dengan tenaga yang dikeluarklan oleh karyawan yang bekerja selam 11 jam di Pabrik Asiki. 5. Jatah uang makan yang hanya Rp 4.800. tidak relevan dengan harga pasaran makanan yang ada di Asiki. (nasi kuning satu genggam Rp 7.000, gado-gado Rp 7.000, bakso 8.000, nasi ikan minimal Rp 13.500) 6. Uang makan yang hanya Rp 4.800, hanya pas untuk beli nasi putih itupun kurang dua ratus perak (di Asiki uang recehan sudah lama tidak pernah dipakai). Berdasarkan hasil survey pasar yang dilakukan oleh pengurus SPSI, untuk di Asiki harga makanan standar berada pada kisaran Rp 16.000, Camp 19 Rp 23.000, Getentiri Rp 25.000. Meski tidak sedikit tantangan dan rintangan yang bakal dilalui namun pengurus sudah membulatkan tekad untuk memperjuangkan asupan gizi karyawan Korindo selama bekerja di Perusahan, toh itu semua juga untuk menjaga kondisi yang fit dan stamina yang kuat yang tentunya akan berpengaruh positif terhadap produktifitas Perusahaan. Demikian info yang kami kabarkan semoga bermanfaat. Salam Damai Sejahtera, Salam Persatuan Serikat Pekerja dan Selamat bekerja dengan hati-hati…. Keluarga menanti di rumah. (TSLC).

No comments:

Post a Comment